Fanfiction Super Junior
Cast= Cho Kyuhyu , Soo Young
Genre= Sad
Author= Evrita
Ya~
Seperti biasa aku menjalani hari-hariku, Aku ingin selalu terlihat bahagia di
depan semua orang. Aku adalah Sooyoung yang selalu beruntung dan bahagia. Aku
mendapat beasiswa karna kepintaranku, bukannya aku sombong tapi aku selalu
menang olimpiade matematika dan fisika dan aku adalah gadis yang selalu di
gemari banyak pria.
Haha~
Aku memang beruntung, tapi tidak soal cinta. Aku di jodohkan oleh orang tuaku
dengan anak rekan bisnisnya, Hmm sekarang aku sudah bertunangan dengannya dan
sekarang aku sangat mencintainya. Tapi mungkin tidak dengan dirinya, aku bahkan
jarang berbicara dengannya dia selalu menganggapku tidak ada. Aku ingin dia
menyapaku walau hanya basa-basi, dan sedikit saja memberiku senyuman.
Hari
ini adalah hari libur, dan aku seperti biasa lari pagi di sebuah taman. Aku
hanya sendiri tidak ada yang menemani karna aku adalah anak tunggal dan
tunanganku? hmm sebenarnya aku ingin mengajaknya tapi setiap aku mengajaknya
berbicara dia tak pernah menganggapku ada. Sungguh menyedihkan!
Hari ini
taman terasa sangat damai dan tidak seramai biasanya, mungkin karna hari masih
terlalu pagi. Mataku tertuju pada seorang lelaki yang sangat aku kenal bahkan
sangat aku cintai Cho Kyuhyun dia adalah tunanganku.
“Annyeonghaseo Cho Kyuhyun, sedang apa kau di sini” Aku
mencoba menyapanya dengan sebuah senyuman.
Dia hanya diam bahkan tidak menghiraukanku.
“Baiklah, aku akan pergi mungkin aku menggangumu”
Aku
memutuskan untuk pergi karna aku berfikir aku mengganggu ketenangannya pagi
ini. Aku menoleh sebentar untuk melihatnya yang sedang duduk sendiri, Hah?
Mengapa aku melihat pemandangan yang sangat tidak enak. Mengapa Cho Kyuhyun?
Mengapa kau membalas sapaan gadis lain yang bahkan sangat aku kenal? Kenapa kau
terlihat sangat dekat dengan sahabatku sendiri? Aku melihat senyum yang sangat
bahagia di bibir indahmu aku saja tidak pernah melihatnya dia tersenyum
sedikitpun kepadaku.
~~~```~~~
Malam
telah berganti pagi. Huwaaa.. Seperti biasa aku harus bersekolah. Aku
membersihkan diriku dan berdandan simple. Hari ini aku tidak makan pagi karena
hari sudah menunjukkan pukul 07.05 KST aku harus segera berangkat karna 25
menit lagi bel sekolah pasti sudah berbunyi dan gerbangpun segera di tutup.
Aku
memilih berangkat sekolah jalan kaki karna sekolahku hanya berjarak 100 meter
dari rumahku. Akupun berjalan seorang diri dannn Huft~ Aku melihat pemandangan
tidak enak lagi, Aku melihat Cho Kyuhyun bergoncengan dengan perempuan lain dan
dia adalah sahabatku sendiri. Huh! Sungguh kejam dunia ini! Aku? Aku bisa apa?
Status tunanganku dengan Cho Kyuhyun hanya sebatas “Status” tidak lebih!
~~~```~~~
Aku
berjalan di koridor sekolah untung bel belum berbunyi. Semua orang menyapaku
tapi saat Cho Kyuhyun lewat tepat di sebelahku dia hanya diam dan pandangannya
tetap lurus kedepan. Ah sudahlah aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Saat
sampai di kelas suasana sungguh ricuh dan sangat ramai ya ini tidak perlu di
kagetkan karna ini adalah kegiatan pokok di kelasku sebelum ada guru yang masuk
ke kelas. Aku melihat Yoona sedang duduk membaca buku dengan tenang.
“Yoona, apa kau masih bisa berkonsentrasi membaca dengan
keadaan seperti ini?” tanyaku ke salah satu teman baikku Yoona.
“Aku sudah terbiasa Sooyoung” jawabnya tetap membaca buku.
Akupun memutuskan untuk duduk di sebelahnya.
“Bagaimana hubunganmu dengan Choi Siwon?” tanyaku membuka
pembicaraan.
“SooYoung?”
“Iya?”
“Kenapa kau menanyakan itu kepadaku? Aku baik-baik saja
dengan Choi Siwon, seharusnya kau memikirkan dirimu.. Mengapa kau masih
mempertahankan Cho Kyuhyun? Aku tau kau sangat menderita dengannyanya. Hanya
saja kau bersembunyi di balik senyummu itu”
“Aku tidak papa Yoona, aku sudah terbiasa dengan sikap
dinginnya..”
“Tadi pagi aku melihatnya berangkat bersama Tiffany, kau
mengetahuinya” Tanya Yoona seakan di kasian dengan keadaanku.
“Aku melihatnya, dan aku tak apa Yoona” balasku menahan
sebuah tangisan.
“Hidupmu masih panjang.. Masih banyak pria yang
menginginkanmu”
“Tapi aku menginginkannya!”
Bel pun
berbunyi diantara perbincangan sengitku dengan Yoona.
“Kau memang keras kepala” kata yoona menaruh bukunya di tas
miliknya
“Terserah kau saja” jawabku sambil berdiri dan
meninggalkannya.
~~~```~~~
Yeah~
Akhirnya bel pulangpun berbunyi. Aku akan segera pulang ke rumah. Oh iya aku
harus mengembalikan bukuku di perpustakaan.
Saat
mengembalikan buku aku segera keluar dari ruangan perpustakaan. Oh tidak!
Tiba-tiba tanganku di tarik oleh seseorang ke ujung lorong sekolah.
“Ada apa Tiffany mengapa kau menarikku seperti ini?” tanyaku
sambil melepaskan pegangannya.
“Soo Young aku ingatkan ya? Kamu jangan dekat-dekat dengan
Kyuhyun! Dia mencintaiku bukan kau! Jadi jauhi dia”
“Tidak! Dia adalah tunanganku, jadi seharusnya yang
menjauhinya itu kau bukan aku!!”
“Tapi kau bertunangan dengannya karna perjodohankan?
Sudahlah dia tidak mencintaimu! Jauhi dia!!”
Perintahnya sambil meninggalkanku.
Apa
sekarang aku harus menangis? Ini sangat menyedihkan. Kyuhyun tak mencintaiku.
Huh? Aku sepertinya sudah mengetahuinya dari sikapnya. Lebih baik aku pulang
saja menangis di rumah.
Di
koridor sekolah aku sedang melihat Kyuhyun, Yoona dan tiffany. Sepertinya dia
sedang berbincang.
“Kyuhyun, sampai kapan kau melakukan ini? Apa kau tidak
memikirkan Soo young? Dia sangat menginginkanmu. Dia sangat Ingin kau
menyapanya walau hanya basa-basi dan ingin melihat senyummu sedikit saja!!!” Kata Yoona kepada
kyuhyun.
“Kau tau kan? Aku mempunyai penyakit kangker otak stadium
akhir aku tak ingin menyakitinnya, aku akan mati dan meninggalkan sejuta
kenangan untuknya dan aku tak menginginkannya. Aku ingin dia membenciku dan
tidak menangis saat aku meninggal nanti!!” jawab kyuhyun sambil menangis.
“Kau salah Kyuhyun. Kau terlalu menyakitinya. Dia sangat
mencintaimu dan kau menyiakannya” tiffany angkat bicara.
Hah?
Itu yang sebenarnya terjadi? Mengapa mereka tak berbicara denganku? Mengapa
begini? Akupun menghampiri mereka.
“Mengapa? Mengapa kalian membohongiku??? KALIAN JAHAT!! Aku
merasa di permainkan!! Mengapa?” ucapku tak kuasa menahan tangis.
“Maafkan aku sooyoung” Ucap Tiffany dan yonna bersamaan.
“Sooyoung maafkan aku!” ucap kyuhyun memelukku.
“Lepaskan!!” ucapku melepaskan pelukannya dan berlari
meninggalkan mereka ke luar sekolah.
Ini
sangat menyakitkan! Mengapa begini? Aku senang kyuhyun memelukku tapi?? Apa
harus begini Akhir cintaku??. Aku melihat mereka mengejarku tapi aku tak
memperdulikannya , yang ada sekarang hatiku terlalu sakit.
Mereka
meneriakiku sesuatu. Aku tidak jelas mereka berteriak apa. Akupun menoleh ke
kanan. Ada mobil dengan kecepatan tinggi ke arahku. Aku menutup mataku dan
berteriak.
“Aaaaaaaaaaaaaa”
~~~```~~~
Aku
sekarang berada di pelukan kyuhyun. Aku melihatnya sangat dekat! Kepalanya di
penuhi darah segar dan dia tersenyum kepadaku sambil mengucapkan sebuah kata.
“Sa.. Sa.. rang.. Hae Sooyoung..” ucap kyuhyun terbata-bata
dan menutup matanya.
“KYUHYUNNNNN” teriakku sambil memeluknya erat.
Kepalaku
juga mengeluarkan darah segar. Aaaaa sangat sakit sekali.. Kepalaku terbentur
ujung trotoar. Samar-samar aku melihat Yoona dan Tiffany menangis. Dan
matakupun tertutup sempurna.
~~~```~~~
Mungkin
beginilah akhir kisah mereka. Langit sorepun menjadi saksi pemakaman dua sejoli
itu.
~~~````~~~
Letter
Soo
young maafkan aku karna aku tak bisa memberimu kebahagiaan! Aku adalah seorang
pria berpenyakitan dan tak pantas untuk kau cintai!! Maafkan aku Sooyoung aku
tak pernah bisa jujur denganmu.. Ini semua salahku!! Aku mencintaimu Sooyoung.
Saranghae~
~~~```~~~
Kyuhyun
tak seharusnya kau begini aku dapat menerimamu apa adanya, kau tak perlu takut
aku menangisimu! Aku akan terus berusaha menyemangatimu jika kau menjelaskan
semuanya kepadaku.. Dan ingatlah satu hal.. Aku akan selalu mencintaimu dan itu
tidak akan pernah berubah! Saranghae Cho Kyuhyun.